Saat itu umurku tepat 4 tahun Saat itu aku belum mengerti apa arti dari ulang tahun yang aku tau ulang tahun itu meniup lilin di atas kue tar yang berwarna warni dan memakai topi kerucut dan bernyanyi bersama-sama
Tapi
ayah saat itu tidak ada yang ada hanya aku, ibu kakak dan teman-teman tetangga
ku sedangkan ayahku bekerja saat aku tau ayah tidak ada di saat hari ulang
tahunku aku marah, sampai-sampai aku berfikir bahwa ayah tidak ingat hari ulang
tahunku ayah lebih memilih pekerjaannya di bandingin datang ke acara ulang
tahun anaknya
dan acara
ulang tahunku sudah selesai ayah tak kunjung pulang aku pun semakin marah
dengan ayah bahkan sampai larut malam ayah tak kunjung pulang dan aku pun
menunggu ayah sampai tertidur di kamar dan mengunci pintu kamar
saat Pagi hari
ayah mengetuk pintu kamarku sambil mengatakan ” Nak, bangun sudah siang, kamu
gak sekolah ?“ aku mendengar ketukan ayah tapi aku hanya diam.
Dan ayah berkata lagi ” Iya nak, ayah
tau ayah salah nak, maafin ayah tidak ada di acara ulang tahunmu nak"
Dengan cemberut dan masih berbaring
di kamar aku menyambut : iya ayah jahat, ayah jahat, aku gak mau sekolah"
lalu ayah berkata “ yaudah maafin
ayah nak, ayah buru-buru mau kekantor lagi, tapi kamu besok harus sekolah ya”
“iya” sautku cepat.
lalu ayah pergi meninggalkan pintu
kamarku dan suara mobilpun terdengar bahwa ayah sudah berangkat ke kantor lagi
Haripun semakin siang aku pun terasa
lapar, lalu aku keluar kamar dan ternyata ayah sudah meletakan sepeda baru
untukku sepeda baru yang gak tau berapa harganya tapi sepeda itu sepeda yang ku
inginkan dulu dan terselip di kertas ” selamat ulang tahun nak, maafkan ayah
gak bisa datang ke acara ulang tahunmu, ayah tau kamu pasti marah dengan ayah, maafkan
ayah nak , “ayah sayang kamu”. tapi aku membuang kertas itu,
mungkin dulu aku mengaggapnya itu
biasa saja tapi sekarang aku baru sadar bahwa, ayah gak pulang kerja sampai gak
bisa datang ke acara ulang tahunku itu demi membelikan sepeda untukku dan ayah
rela meminta maaf kepadaku.
Sekarang aku baru sadar
ketika ayah sudah tiada kenapa aku harus terlambat sadar ? ayah aku sayang ayah
maafin aku yah
ya tuhan maafkan aku ayah maafkan aku aku belum bisa memberikan apapun kepada ayah bahkan untuk meminta maaf aku terkadang lupa yah
ya tuhan maafkan aku ayah maafkan aku aku belum bisa memberikan apapun kepada ayah bahkan untuk meminta maaf aku terkadang lupa yah
ayah banyak mengajarkanku tentang kesabaran, ketegaran dan kerja keras maafkan aku yah
aku rindu ayah semoga ayah tenang di surga sana yah
--==--
MEMAAFKAN, ketika orang lain berbuat kesalahan kepada kita apakah kita mau memaafkan mereka? Semua orang berkata memaafkannya tetapi hanya sebagian yang menerimanya. kita ambil contoh cerita diatas, pada awal-awal si anak mungkin memaafkan ayahnya tersebut tetapi ia mulai menerimanya ketika ayahnya sudah tiada. Sebagian besar orang di besarkan dengan keyakinan bahwa kita bisa menghukum sesama dengan tidak mau memaafkan mereka-yaitu “kalau saya tidak memaafkan anda, anda akan menderita” padahal saya sendiri yang menderita. Sementara kita sedang membicarakan tentang MEMAAFKAN, langkah pertama untuk menjadikan anda efektif adalah memaafkan orang tua anda. Memang mereka tak sempurna akan tetapi apapun kesalahan mereka semuanya tinggal sejarah. Setiap hari jika anda tidak mau memaafkan mereka orangtua anda sama saja dengan memilih merusak kehidupan anda sendiri.
Komentar
Posting Komentar